-->
Masuk

Notification

×

Iklan

Pendukung El Asamau Balik Arah Dukung Ansy dan SPK

Rabu, 04 September 2024 | September 04, 2024 WIB Last Updated 2024-09-04T10:36:37Z


Kupang,mwartapedia.com - Imbas unggahannya mengumumkan secara resmi di facebook untuk memberikan dukungan kepada paket Melki Laka Lena - Johny Asadoma, Politisi Muda Politisi Muda El Asamau mendapat respon negatif dari pengikutnya untuk beralih mendukung Ansy dan SPK.


Pernyataan ini disampaikan oleh El  Asamau melalui unggahan pada akun Facebook pribadinya pada Selasa (03/9/2024). 


Dalam unggahanyya yang berbunyi"Atas nama pribadi dan teman-teman relawan, saya menyatakan akan bekerja penuh waktu untuk mendukung Bung Melki Laka Lena dan Bung Johny Asadoma sebagai calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Alasan mendasar dirinya menentukan pilihan adalah kesamaan semangat dalam memperjuangkan pendidikan di NTT yang lebih baik. Visi yang membuat saya tidak berhenti berjuang, bahkan hingga dikalahkan oleh TipX saat pemilihan DPD kemarin. Saya memohon maaf jika keputusan ini tidak sesuai dengan pilihan bapa mama kk adik basudara semua, tetapi pertimbangan matang dari saya dan sesuai diskusi tim, pilihan ini harus kita ambil.


Akibat unggahan Politikus Muda yang terungkap lewat tulisannya di facebook tersebut  akhirnya menuai robuan komentar.

Dalam komentar-komentarnya, banyak warganet yang tidak setuju dengan pernyataan El Asamau tersebut dan memilih untuk berbalik mendukung Ansy dan SPK dalam ajang Pilgub November mendatang.

El Asamau menegaskan bahwa keputusan tersebut didorong oleh visi dan semangat yang sama dalam memperjuangkan pendidikan yang lebih baik di NTT.


Sebelumnya, El juga diketahui terlibat dalam tim pemenangan pasangan calon Wali Kota Kupang, Christian Widodo dan Serena Francis, pada Pilkada Kota Kupang.


El Asamau, yang pernah maju sebagai calon anggota DPD NTT periode 2024-2029, menyatakan bahwa keputusannya untuk mendukung Melki-Johny telah dipertimbangkan dengan matang.


El Asamau juga mengungkapkan bahwa ada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur lain yang mendekatinya untuk bergabung, namun ia memilih untuk mendukung Melki-Johny setelah mempertimbangkan berbagai aspek. 


Ia juga meminta maaf kepada para calon lain yang telah mengajaknya bergabung, sembari tetap mendoakan yang terbaik untuk perjuangan mereka.


Dukungan El kepada pasangan Melki-Johny ini dinilai cukup emosional, mengingat Johny Asadoma adalah senior El asal Alor dan mantan Kapolda NTT. Pasangan Melki-Johny sendiri didukung oleh mayoritas partai dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.


Namun, langkah El Asamau ini memicu reaksi yang beragam dari netizen. Beberapa hari sebelum postingan di halaman Facebooknya, El sempat membuat polling terkait Pilgub NTT di halaman Facebooknya.


Hasil polling yang melibatkan 10.000 akun Facebook tersebut menunjukkan pasangan Ansy Lema-Jane Natalia unggul dengan 53% suara, diikuti Melki-Johny dengan 29%, dan pasangan SPK-Andre Garu dengan 18%.


Setelah El mengumumkan dukungannya kepada Melki-Johny, banyak netizen yang justru berbalik mendukung pasangan Ansy-Jane. Mereka menilai Ansy-Jane sebagai representasi milenial yang memiliki semangat dan misi kuat untuk membangun NTT. Dukungan ini juga dipengaruhi oleh latar belakang El sebagai seorang petani, yang dinilai lebih cocok dengan visi Ansy-Jane yang peduli terhadap nasib para petani di NTT.


Sejumlah netizen dari berbagai daerah di NTT menyampaikan komentar mereka. Seorang netizen dari Kabupaten TTU, yang mengaku telah bekerja untuk El Asamau dalam Pemilu DPD Februari lalu, menyatakan bahwa dirinya kini beralih mendukung pasangan lain untuk Pilgub NTT. 


"Bung El kita kerja untuk Bung 10 ribu di TTU. Sekarang barisan itu untuk Ansy Lema," tulis akun Redem Kono.


“Maaf untuk kali ini saya tidak searah Kaka. Sumba for Ansy Lema dan Jane Natalia,” tulis akun Godwin Jean.


Beberapa netizen lainnya merasa bahwa El Asamau telah memilih jalan yang salah dengan bergabung ke kelompok elit yang lebih mementingkan partai daripada rakyat. Mereka mengkritik keputusan El yang dianggap lebih didorong oleh faktor nepotisme ketimbang pertimbangan rasional berdasarkan kondisi politik nasional saat ini.


“Utamakan jangan pilih bau-bau nepotisme. Ini kelihatan masyarakat harus cerdas dari hasil pilpres sampai sekarang beras dll masih mahal akibat Pemilu Presiden. Pilihlah partai yang punya prinsip. Memang ini pemilihan gubernur, bupati dan walikota, tapi diharapkan masyarakat harus cerdas lihat secara nasional ada arah pemisahan kepentingan kelompok Indonesia Maju Plus vs partai yang punya prinsip teguh yang taat Undang-undang," tulis akun Ingo.


Adapun dukungan netizen lain ke pasangan Simon Petrus Kamlasi dan Andrianus Garu.


“Kalau untuk Gubernur saya dukung Simon Petrus Kamlasi (SPK)” tulis akun Nunu. (*)

×
Berita Terbaru Update