-->
Masuk

Notification

×

Iklan

Menyala Kaka, Ribuan Relawan Ansy-Jane Padati GOR Atambua

Kamis, 19 September 2024 | September 19, 2024 WIB Last Updated 2024-09-19T07:54:37Z

Atambua,mwartapedia.com  – Gedung Olahraga Atambua tampak semarak. Ribuan orang berkumpul, memenuhi setiap ruangan olahraga di daerah perbatasan itu . Di antara riuh rendah suara dukungan dan senyum lebar yang menghiasi wajah para relawan, terlihat baju-baju relawan dengan nama “Ansy-Jane”Menyala Kaka” berkibar pada Rabu (18/09/2024).


Mereka datang dari berbagai penjuru Kabupaten Belu, tanpa paksaan, tanpa imbalan, hanya satu tujuan: mendukung pasangan Ansy Lema dan Jane Natalia Suryanto untuk Nusa Tenggara Timur yang lebih baik.


Jane Natalia Suryanto, dengan kesederhanaannya, tampak terharu melihat lautan manusia yang hadir cuma-cuma untuk memberikan dukungan kepada paket Ansy-Jane.


"Terima kasih kepada para relawan dari berbagai penjuru yang telah hadir dan mendengarkan arah kami. Ini sungguh luar biasa. Mereka datang tanpa paksaan, tanpa fasilitas, ini benar-benar dukungan murni dari hati," terang Jane.


Ketika Jane naik ke panggung, tepuk tangan dan sorakan meriah menggema memenuhi gedung. Di hadapan ribuan pendukungnya, ia menyampaikan pesan tentang pentingnya memilih pemimpin yang berkualitas, yang telah terbukti bekerja untuk kemajuan NTT. 


"Harapannya, kita menjaga perdamaian dan persatuan. Pilih pemimpin yang berkualitas dan sudah bekerja," tegasnya, disambut anggukan setuju dari para hadirin.


Jane juga menyinggung tentang isu identitas yang kerap digunakan dalam perpolitikan. Baginya, isu semacam itu sudah tidak laku dijual di masyarakat NTT. 


"Orang yang memainkan isu identitas itu tidak berkualitas. Masyarakat kita sudah cerdas, mereka tidak butuh drama, tapi aksi nyata," katanya.


Meski acara baru dimulai pukul 16.00 WITA, relawan sudah berdatangan sejak siang hari. Ada yang datang berombongan dari desa-desa terpencil, ada pula yang menempuh perjalanan jauh dengan kendaraan pribadi. Mereka membawa harapan dan tekad untuk perubahan yang lebih baik.


Kisah mereka beragam. Seperti Maria, seorang ibu rumah tangga dari Desa Halilulik, yang menempuh perjalanan hampir dua jam untuk tiba di Atambua.


 “Saya datang karena percaya pada Bu Jane. Kami datang tanpa difasilitasi. Dia satu-satunya perempuan yang berani maju sebagai calon wakil gubernur. Itu bukan hal yang mudah,” katanya, sambil menunggu giliran untuk bersalaman dengan Jane. Bagi Maria dan banyak relawan lainnya, kehadiran Jane adalah simbol keberanian dan harapan.


Tidak hanya Maria, ada juga Edmundus Moruk, seorang petani dari desa tetangga. Ia datang bersama belasan rekannya. “Kami ingin pemimpin yang mengerti kebutuhan petani. Bu Jane pernah datang ke desa kami, mendengar keluhan kami. Itu sebabnya saya dukung dia,” ujarnya.


Kehadiran ribuan relawan ini bukan sekadar angka, tetapi adalah wujud nyata dari harapan dan semangat perubahan yang mereka dambakan. Tanpa pamrih, tanpa embel-embel fasilitas, mereka rela meluangkan waktu dan tenaga untuk hadir di sana. Mereka adalah wajah-wajah yang meyakini bahwa Ansy-Jane mampu membawa NTT ke arah yang lebih baik.


Acara berakhir pada pukul 18.00 WITA, para relawan perlahan meninggalkan gedung itu. Mereka membawa pulang keyakinan bahwa dengan dukungan tulus dari hati, perubahan bisa dimulai.


Jane Natalia Suryanto pun meninggalkan panggung itu. Ia tahu, perjuangan ini belum berakhir, tapi melihat semangat dan ketulusan para relawan, ia yakin bahwa perjuangan ini adalah jalan yang benar.


“Perubahan butuh waktu, tapi dengan dukungan seperti ini, saya optimis kita bisa mewujudkannya,” tutupnya. (*)

×
Berita Terbaru Update