-->
Masuk

Notification

×

Iklan

BPBD Kota Kupang Gelar Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana

Kamis, 05 September 2024 | September 05, 2024 WIB Last Updated 2024-09-05T16:24:12Z

                


Kupang,mwartapedia.comDalam rangka menambah wawasan serta meningkatkan pemahaman dalam menghadapi berbagai macam ancaman bencana yang berpotensi terjadi di Kota Kupang, maka BPBD Kota Kupang menggelar Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana yang berlangsung di Hotel Neo Aston Kota Kupang, Kamis (05/9/2024).

Kegiatan yang akan diselenggarakan selama 2 (dua) hari (05-06 September 2024)  ini dibuka oleh Pj.Walikota Kupang, Linus Lusi. Hadir Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTT, Cornelis Wadu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Kupang, Elsje W,A Sjioen dan Ketua Forum Resiko Bencana NTT, Norman Riwu Kaho sebagai narasumber.

Peserta pelatihan dari berbagai instansi, termasuk Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kota Kupang, BPBD Kota Kupang, Para Camat, Lurah dan Aparat Desa di Kota Kupang.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTT, Cornelis Wadu padampaparan materinya mengajak untuk pemerintah melakukan kolaborasi untuk membentuk kelurahan tangguh.

"Supaya masyarakat Kota Kupang mengetahui adanya kelurahan tangguh,"ungkapnya.

Cornelis membahas berbagai strategi dan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memitigasi risiko bencana, mulai dari perencanaan, koordinasi antarinstansi, hingga pemulihan pasca bencana. 

Dengan pengalaman yang dimilikinya, Cornelis memberikan wawasan yang berharga kepada peserta pelatihan tentang pentingnya perencanaan, koordinasi, dan respons cepat dalam menghadapi bencana, langkah-langkah preventif dalam mencegah bencana serta pentingnya memiliki rencana tanggap darurat yang jelas. 

Peserta pelatihan memberikan apresiasi yang tinggi atas materi yang disampaikan oleh Cornelis. Mereka mengaku terinspirasi untuk lebih proaktif dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi potensi bencana di wilayah mereka.


Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Kupang, Elsje W,A Sjioen menyampaikan, dalam penyajian materinya mengatakan, Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) kelurahan adalah rencana umum yang mencakup seluruh tahapan bencana dan bidang kerja kebencanaan. 

"RPB kelarahan memuat strategi, kebijakan, dan langkah-langkah teknis-administratif untuk mewujudkan kesiapsiagaan, kapasitas tanggap, dan mitigasi bencana,"ungkapnya. 
Elsje Sjioen menjelaskan,langkah-langkah penyusunan RPB kelurahan, yakni pengenalan dan pengkajian ancaman bencana, pemahaman tentang kerentanan masyarakat, analisis kemungkinan dampak bencana.

"Selain itu, pilihan tindakan pengurangan risiko bencana, penentuan mekanisme kesiapan dan penanggulangan dampak bencana dan alokasi tugas, kewenangan, dan sumber daya yang tersedia,"juelasnya. 

Ia menerangkan, Kelurahan Tangguh Bencana adalah kelurahan yang memiliki kemampuan untuk mengenali dan menghadapi ancaman bencana di wilayahnya. 

"Kelurahan Tangguh Bencana juga mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengantisipasi atau menolong diri dan orang lain saat terjadi bencana,"terangnya.
Menurutnya, beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana, antara lain Memiliki rencana kontinjensi, Memiliki sistem peringatan dini, Memiliki rencana evakuasi masyarakat, Memiliki relawan penanggulangan bencana, Melakukan simulasi bencana secara berkala. (MI)
×
Berita Terbaru Update