-->
Masuk

Notification

×

Iklan

Lurah Nefonaek: Selain Menjaga Lingkungan Hidup, Bank Sampah Bisa Menghasilkan Rupiah

Jumat, 23 Agustus 2024 | Agustus 23, 2024 WIB Last Updated 2024-08-23T11:57:13Z

                              

Kupang,mwartapedia.com  - Lurah Nefonaek, Josephina Neltji Ungirwalu, SP menyebut kehadiran bank sampah merupakan suatu berkat selain menjaga lingkungan hidup dan kebersihan di Kota Kupang tetapi juga bisa menghasilkan rupiah.


Hal ini disampaikan Lurah Nefonaek, Josephina Neltji Ungirwalu, SP ketika dihubungi media ini usai melakukan kegiatan penyetoran sampah ke bank sampah yang berlangsung di Kelurahan Nefonaek pada Jumad (23/8/2024).


Josephina Ungirwalu mengatakan bahwa hadirnya bank sampah di Kelurahan Nefonaek sejak November 2023 ditandai dengan adanya MoU antara Pemerintah Kota Kupang dengan Plan Internasional dan Kelurahan Nefonaek menjadi salah satu pilot projek pendampingan Plan Internasional.


"Puji Tuhan sampai dengan saat ini Kelurahan Nefonaek masih terus berjalan bahkan sampai sudah ada satu unit bank sampah di Kelurahan Nefonaik,"ungkapnya.


Josephina Ungirwalu menjelaskan, sejak bulan November hingga Juli 2024 sudah ada 2 ton lebih sampah dari Kelurahan Nefonaek yang bawa ke bank sampah Mutiara Timor Star.


"Artinya kita sudah tidak bawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan kita sudah putus rantainya disitu dan menghasilkan rupiah,"ucap Lurah Nefonaek.


Josephina Ungirwalu menuturkan, jumlah partisipan dari bulan Februari 2024 dari satu RT hanya dua kepala keluarga (KK) dan berjalan terus sampai ke 3 RT dan sampai dengan saat ini sudah ada 11 RT.


"Dengan partisipan yang terus bertambah dan kami percaya bahwa dari satu orang dia akan bergerak terus dan terus menjadi banyak,"ujarnya.


Ia menjelaskan, pengelolaan sampah dengan sistem bank sampah ini selain mampu membantu pemerintah dalam menangani sampah dan meningkatkan ekonomi masyarakat.


Ia berharap walaupun Pemerintah Kota Kupang sudah tidak bekerjasama lagi dengan Plan Internasional tetapi dampak baik yang sudah diperoleh terus ditingkatkan untuk menjaga Kota Kupang dari sampah.


"Harapan kami agar bank sampah tetap berjalan dan memberikan edukasi dan kesadaran warga untuk memilah sampah yang bermanfaat bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk bumi tercinta,"ujarnya.


Sementara itu, Koordinator ank Sampah dan juga sebagai Ketua Kelurahan Siaga Kelurahan Nefonaek, Hanna Hatun, S.Sos, MM mengatakan bahwa kelurahan Nefonaek yang mempunyai 25 RT yang bergabung di bank sampah 30 orang, individu dan satu Perkumpulan Disabilitas Nefonaek yang berjumlah 38 orang.


"Kami di Nefonaek belum ada tempat permanen utuk pengumpulan sampah jad kami tentukan titik dan kebetulan hari ini ada 4 titik penimbangan pada lokasi strategis sehingga masyarakat bisa bawah sampahnya untuk ditimbangkan dan dicatat kami minta bantuan 3 pick up dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Kupang untuk mengangkut sampah dari Kelurahan Nefonaek ke bank sampah Mutiara Timor Star,"ungkapnya.


Hanna Hatun menerangkan, sampah yang dikumpulkan warga berupa plastik, terdiri dari plastik bening, botol, aqua, botol teh pucuk, plastik kresek, bungkusan indomie, bungkusan roti selain berwarna hitam.


"Selain itu ada kardus, kertas, buku tulis, bungkusan pepsodent dan bungkusan susu sampah rumah tangga lain dan semuanya itu bernilai,"terangnya.


Ia menjelaskan dari hasil pilah sampah yang dikumpulkan sejak November 2023 yang lalu, hari ini pihak kelurahan mencairkan dana sebesar Rp.1.200.000 kepada 2 orang nasabah bank sampah.


"Hari ini kami dari kelurahan mencairkan dana sebesar Rp.1.200.000 kepada 2 orang nasabah yakni Anderias Ita sebesar Rp. 700.000 dan Melky Bily sebesar Rp. 500.000,"jelasnya.


Penerima dana bank sampah, Anderias Ita, salah seorang warga dari RT 14 kepada media ini mengucapkan terima kasih kepada bank sampah yang telah membantu warga karena selain membuta lingkungan menjadi bersih tetapi juga bisa menghasilkan uang.


"Terima kasih kepada bank sampah yang telah membantu kami sehingga bisa menghasilkan uang,"ucapnya.


Ia menuturkan, dana yang diterima sebesar Rp.700,000 tersebut akan digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.


"Uang ini akan kami gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap hari,"tutupnya. (MI)


×
Berita Terbaru Update