-->
Masuk

Notification

×

Iklan

Perumda Air Minum Kota Kupang Gelar Diseminasi Dokumen RPAM dan Bimtek SOP RPAM

Senin, 01 Juli 2024 | Juli 01, 2024 WIB Last Updated 2024-07-01T11:25:23Z

Kupang,mwartapedia.com -  Guna meningkatkan pelayanan air yang lebih baik, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Kupang menggelar Diseminasi Dokumen Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) dan Bimtek SOP RPAM yang berlangsung di Hotel Sotis Kupang pada Senin (01/07/2024).


Kepala Bappeda Kota Kupang, Djidja Kadiwanu dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan ini memberikan apresiasi kepada kegiatan workshop yang bekerjasama dengan PLAN Internasional Indonesia untuk mengatasi bahaya kekeringan di Kota Kupang.


"Atas nama pemerintah Kota Kupang, saya mengapresiasi dan terima kasih atas diselenggarakannya kegiatan workshop diseminasi karena kita ketahui bersama bahwa Kota Kupang menghadapi tantangan besar dalam penyajian air minum yang aman dan berkelanjutan dengan risiko kekeringan dan bencana alam yang mengancam pasokan air oleh karena itu dokumen RPAM yang telah disusun merupakan langkah strategis dalam memastikan pasokan air minum agar tahan terhadap dampak perubahan iklim dan mampu memenuhi kebutuhan seluruh lapisan masyarakat termasuk kelompok rentan,"ungkapnya.


Menurutnya. bekerjasama dengan PLAN Internasional Indonesia dan stakholder terkait, diharapkan Perumda Air Minum dapat memberikan pelayanan penyediaan air bersih 


"Dengan kerjasama dengan PLAN internasional Indonesia kita telah mempelajari banyak praktek dan pembelajaran dari program ini berhasil kepada penerima manfaat tetapi juga menunjukkan pentingnya pendekatan berbasis kesetaraan gender dan inklusi sosial dalam perencanaan presentasi dan penyediaan air minum,"ujarnya.


Dia berharap melalui kerjasama ini Perumda Air Minum dapat memiliki perencanaan ketahanan pasokan air baik melalui peningkatan maupun perencanaan berbasis resiko sehingga mampu menyediakan layanan air minum yang aman, baik dan kualitas.


"Melalui kerjasama dengan berbagai pihak tentu mempertimbangkan berbagai dampak perubahan iklim dan kebutuhan kelompok rentan termasuk perempuan, anak-anak dan penyandang disabilitas serta para lansia,"katanya.


Djidja Kadiwanu menambahkan, dokumen yang dibahas dalam workshop hari ini mengandung berbagai rencana aksi yang harus  diimplementasikan secara bersama-sama.


"Saya berharap melalui workshop  ini kita dapat menyebarluaskan informasi dan pemahaman mengenai dokumen RPAM kepada seluruh pemangku kepentingan menentukan peluang dan tantangan dalam implementasi RPAM serta merumuskan perencanaan yang konkret untuk mengatasi tantangan tersebut dan memastikan keberhasilan pelaksanaan RPAM di Kota Kupang,"harapnya.


Sementara itu, Area Program Manager PLAN Internasional Indonesia, Samuel Niap dokumen RPAM ini sangat penting karena dokumen ini merupakan yang pertama di Provinsi NTT.


'Menyadari bahwa dokumen ini penting untuk bisa menjamin kualitas air minum untuk dimanfaatkan bagi masyarakat Kota Kupang, kegiatan ini ada di bawah project PLAN namanya project quarter volume yang sudah mulai dijalankan sejak awal 2023 jadi terima kasih untuk teman-teman semua yang sudah  bekerja keras untuk kolaborasi dengan pemerintah Kota Kupang,"Ujarnya 


Ia menjelaskan, Kota Kupang memiliki 28 sumber air dimana terdapat 1 mata air, 1 air permukaan dan 26 air tanah


"Didefinisikan hari ini terkait dengan air permukaan jadi khusus untuk kali Denteng dengan informasi itu terpapar ada tiga kelurahan yakni Kelurahan Fontein, Kelurahan Air Mata dan Kelurahan Nunleu,"jelasnya.


Ia juga mengucapkan terima kasih kepada PDAM Kota Kupang bersama tim narasumber yang telah menyusun RPAM.


"Terima kasih banyak untuk teman-teman PDAM informasi bahwa RPAM peyusun ini sudah memasukkan unsur adaptasi perubahan iklim semoga bersama lintas sektor terkait depannya secara aktif,"pungkasnya, (MI)

×
Berita Terbaru Update