-->
Masuk

Notification

×

Iklan

Pakar Politik UMK Sebut Isu SARA pada Pilkada Kota Kupang Bukan Politik yang Elegan

Selasa, 16 Juli 2024 | Juli 16, 2024 WIB Last Updated 2024-07-16T08:46:54Z

 


Kupang,mwartapedia.com - Menanggapi isu Suku, Ras dan Agama (SARA) yang beredar di Kota Kupang pada akhir-akhir ini menurut pakar politik Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr Ahmad Atang, MSi mengatakan bahwa narasi politik yang dibangun untuk mendikotomi pasangan calon pada Pilkada Kota Kupang bukan mind set politik yang elegan. 


"Sebagai warga Kota Kupang tentu punya hak yang sama dalam politik, yakni hak memilih dan hak untuk dipilih,"ungkapnya ketika dihubungi media ini pada Selasa (16/07/2024).


Menurutnya, secara sosiologis, Kota Kupang masyarakatnya dihuni oleh multietnis, multikultural, multi ras dan mukti agama yang diakui oleh negara sebagai rakyat Kota Kupang.


"Berdasarkan realitas di atas, dalam politik dan demokrasi tidak ada pengkotak-kotakan, karena rakyat yang akan menentukan siapa yang dipercaya,"kata Ahmad Atang. 


Oleh karena itu, lanjut Ahmad Atang, politik dikotomis harus dihindari karena akan membuat demokrasi di Kota Kupang menjadi tidak sehat. 


"Apapun sukunya, apapun agamanya dan apapun daerahnya harus dilihat sebagai khazanah kekayaan yang dikelola untuk Kota Kupang ke depan,"jelasnya.


"Kita juga mengakui bahwa ada warga asli dan ada warga pendatang,"tambahnya. 


Ia menegaskan, kedua entitas ini telah membangun simbiosis mutualisme, sehingga dalam segala aspek kehidupan harus diberi ruang termasuk dalam politik. 


"Siapapun yang ingin membangun Kota Kupang yang lebih melalui jalur politik tentu harus diapresiasi kerana mereka telah berkontribusi sesuai jalur yang dipilihnya dan untuk memimpin Kota Kupang maka rakyat yang akan menentukan, biarlah mereka bersaing untuk memperebutkan suara rakyat pada pilkada mendatang,"pungkasnya. (MI)

×
Berita Terbaru Update