-->
Masuk

Notification

×

Iklan

Cegah Dampak Merokok Terhadap Remaja, FKM UNDANA Adakan Pengabdian Masyarakat di SMPN 20

Jumat, 07 Juni 2024 | Juni 07, 2024 WIB Last Updated 2024-06-08T12:16:57Z
 

Kupang,mwartapedia.com -  Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Nusa Cendana (UNDANA) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan edukasi dampak merokok terhadap kesehatan remaja di SMP Negeri 20 Kota Kupang yang berlangsung pada Kamis, (06/06/2024).


Tim yang terdiri dari Ketua Pelaksana Pengabdian masyarakat, Deviarbi Sakke Tira, SKM., M. Kes., sebagai dosen tetap PNS pada Program studi Kesehatan  Masyarakat; sedangkan pemateri tunggal dari kegiatan ini adalah Yuliana Radja Riwu, S,KM., M.Si yang juga adalah dosen tetap PNS pada prodi Kesehatan  Masyarakat dan juga dihadiri oleh beberapa staf dosen FKM UNDANA dan beberapa mahasiswa aktif pada FKM UNDANA.


Ketua Pelaksana Pengabdian masyarakat, Deviarbi Sakke Tira, SKM., M. Kes mengatakan bahwa Rokok adalah penyebab kematian dini yang bisa dicegah. Sudah banyak terbukti dari hasil penelitian bahwa racun dalam rokok dapat membahayakan Kesehatan seseorang (Cahyono, 2008).


"Menurut Partodiharjo (2006) rokok mengandung zat psikoaktif bernama nikotin dan 4000 zat kimia yang berbahaya, yaitu 20 macam diantaranya adalah toksik atau zat racun yang mematikan,"ungkapnya.


Ia menjelaskan, usia remaja merupakan usia yang penuh gejolak dan cenderung lebih menuruti kemauan mereka yang cenderung menuntun mereka untuk mengambil keputusan yang salah, termasuk didalamnya adalah keputusan untuk merokok. 

"Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk membangun kesadaran pada remaja dalam rangka menghindari kebiasaan merokok dan menerapkan kebiasaan pola hidup yang sehat,"jelasnya. 


Menurutnya, kegiatan pengabdian ini merupakan wujud nyata dari kampus, khususnya FKM UNDANA dalam pelaksanaan fungsi tridharma perguruan tinggi di samping pendidikan/pengajaran dan penelitian. 


"Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan secara langsung kepada remaja yakni di SMP Negeri 20 Kota Kupang dan membagikan pula leaflet kepada para remaja untuk mengerti secara visual bahaya rokok bagi kesehatan mereka,"ucapnya. 


Deviarbi Tira menambahkan, target luaran dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan para siswa terkait bahaya merokok dan upaya pencegahan kebiasaan merokok. 


"Beberapa X-Banner dibuat untuk memberikan pemahaman tentang bahaya merokok bagi remaja,"tambahnya.   


Sebagai pemateri tunggal, Yuliana Radja Riwu, S,KM., M.Si memaparkan, para perokok memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak merokok untuk terkena penyakit kanker.


"Kanker paru menjadi yang paling umum dan merupakan salah satu jenis yang paling berbahaya. Merokok menyumbang 90 persen kematian akibat penyakit paru di seluruh dunia,"paparnya.


Ia menjelaskan, hal ini akan memakan waktu 10 tahun, namun jika berhenti, risiko kematian akibat kanker paru akan turun 50 persen dibandingkan mereka yang merokok. 


"Sepuluh tahun berhenti merokok, risiko kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, kandung kemih, ginjal dan pankreas juga akan menurun,"jelasnya.


Menurutnya, mayoritas penyakit Ca paru disebabkan oleh karsinogen dan promotor tumor yang masuk ke dalam tubuh melalui kebiasaan merokok. 


"Secara keseluruhan, risiko relatif terjadinya kanker paru meningkat sekitar 13 kali lipat oleh kebiasaan merokok yang aktif dan sekitar 1,5 kali lipat oleh pajanan pasif dalam waktu yang lama (Soemantri, 2009),"pungkasnya.


Kegiatan ini dibuka oleh Oktoviana Djara Balle, S.Pd sebagai guru di SMP Negeri 20 Kota Kupang dan diikuti oleh 100 pelajar yag berusia remaja. 


Kegiatan tersebut diakhiri dengan evaluasi berupa tanya jawab dengan peserta untuk mengetahui pemahaman mereka atas materi penyuluhan yang diberikan. (MI)`

×
Berita Terbaru Update