-->
Masuk

Notification

×

Iklan

Cegah Gingivitis pada Remaja, Dosen Poltekes Kemenkes Kupang Jurusan Kesehatan Gigi Edukasi Cara Kumur Antiseptik

Kamis, 16 Mei 2024 | Mei 16, 2024 WIB Last Updated 2024-05-17T06:28:08Z


Kupang,mwartapedia.com - Dosen Kemenkes Poltekkes Kupang Jurusan Kesehatan Gigi Drg. Emma Krisyudhanti, MDSc, Drg. Ratih Variani, M. Kes dan Drg. Shri Ayu Purnami Mahastuti, MKM melaksanakan pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan edukasi tentang cara kumur antiseptik serta pemberian obat untuk menurunkan angka gingivitis pubertas.


Kegiatan ini berlangsung di SMPN 5 Kota Kupang, Kamis (16/05/2024).


Ketua Tim, Drg. Emma Krisyudhanti, MDSc menuturkan, Gingivitis adalah peradangan atau inflamasi yang mengenai jaringan lunak di sekitar gigi. 


"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk melakukan studi epidemiologi kesehatan gigi dan mulut pada kelompok usia 15 tahun yang merupakan usia kritis untuk mengukur indikator penyakit periodontal remaja sebagai usia pemeriksaan, karena gigi tetap yang menjadi indeks penelitian telah lengkap. Berdasarkan data RISKESDAS pada tahun 2018, proporsi masalah kesehatan mulut di Nusa Tenggara Timur karakteristik gingiva bengkak sebanyak 15,7persen, Gusi berdarah sebesar 17,4 persen,"ujarnya. 


Drg. Emma Krisyudhanti mengatakan jika belum semua SMP  di Kota Kupang  mendapatkan layanan UKGS secara optimal. SMPN 5 Kota Kupang adalah salah satu sekolah menengah di Kota Kupang yang belum  mendapat layanan UKGS dari puskesmas setempat secara optimal  serta belum ada peran guru sekolah untuk memperhatikan kesehatan rongga mulut siswanya., upaya promotif dan preventif kesehatan gigipun belum didapatkan sekolah ini secara rutin dan berkesinambungan.


"Kondisi tersebut menyebabkan siswa belum memiliki oral self care atau perilaku pemeliharaan kesehatan gigi sendiri, sehingga di masa remaja kemungkinan terjadi gingivitis meningkat,"ujarnya.



Drg. Emma Krisyudhanti menerangkan sasaran dari kegiatan ini adalah siswa kelas 8 yang berjumlah 340 orang.


"Siswa yang mengalami gingivitis pubertas sebanyak 29 orang,"terangnya.


Ia menjelaskan, Metode yang dipakai dalam kegiatan ini adalah edukasi pada siswa dan guru tentang gusi sehat, perawatan dan pencegahan gingivitis pubertas. Kemudian siswa diperiksa gusinya dan bagi yg mengalami gingivitis, diberikan obat kumur antiinflamasi sekaligus antiseptik serta tablet untuk menjaga flora normal dalam rongga mulut. 


"Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa SMPN 5 Kota Kupang tentang Gingivitis, meningkatkan kesehatan gusi siswa SMPN 5 Kota Kupang, memberdayakan siswa SMPN 5 Kota Kupang untuk memiliki perilaku Oral Self Care, membentuk Healthy - Toothed Youth Community di SMPN 5 Kota Kupang,"harapnya.


Drg. Emma Krisyudhanti menegaskan masih kurangnya keperdulian dan kesadaran masyarakat dalam hal ini siswa untuk melakukan perawatan pada gusi yang mengalami bengkak maupun gusi berdarah.


"Maka harapan kami setelah kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Pemahaman guru dan siswa dalam menjaga kesehatan gusinya meningkat sehingga dapat meningkatkan perilaku oral self care siswa dan Healthy - Toothed Youth Community di sekolah ini dapat terbentuk,"harapnya.


Drg. Emma Krisyudhanti juga berharap agar dengan adanya kegiatan ini dapat bermanfaat bagi Dinas Kesehatan Kota Kupang, agar capaian kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah terutama bagi siswa sekolah menengah pertama dapat terlaksana.


"Selain itu bagi Puskesmas setempat, agar kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah secara tidak langsung terlaksana dan memperluas cakupannya karena adanya peran serta siswa dalam menjaga kesehatan mulutnya,"pungkasnya. (MI)

×
Berita Terbaru Update