Kupang,mwartapdia - Civitas akademi Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) dan masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur parut berbangga atas pengukuhan Guru Besar Profesor. Dr. Zainun Wula, S.Pd.,M.S. yang berlangsung di Aula Utama Kampus Muhammadiyah Kupang pada Sabtu (28/10/2023).
Prof. Dr. Zainun Wula,S.Pd.,M.Si dinobatkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berdasarkan SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nomor 26338/M/07/2023 Tentang Kenaikan Jabatan Akademik Dosen dan merupakan Guru Besar di tahun 2023 dengan angka kredit sebesar 851,05.
Rektor UMK tersebut dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah. Dengan adanya guru besar baru tersebut, kini kampus yang berlokasi di Kayu Putih, Kota Kupang telah memiliki guru besar.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (DIKTI) Wilayah XV, Dr. Adrianus Amheka,ST.,M.Eng dalam sambutannya mengatakan, pengukuhan Profesor Zainun Wula merupakan Profesor pertama di Universitas Muhammadiyah Kupang dan juga merupakan Profesor ke-10 di lembaga 11 DIKTI.
"Gelar Profesor yang dianut oleh Profesor Zainun ini menjadi sangat penting dan dibutuhkan karena di NTT mempunyai struktur sosial, kultur sosial dan sosiologi yang sering terjadi di masyarakat contohnya masalah kekerasan dalam dunia pendidikan dan menuju pada kondisi masif dan terselubung,"ungkapnya.
Adrianus Amneka menambahkan, untuk menghindari akibat yang terjadi di masyarakat khususnya dalam dunia pendidikan, pihaknya juga sudah melakukan gerakan 5 anti yaitu anti seksual, anti anti bullyng, anti korupsi, anti narkona dan intoleran.
"Ini sangat dibutuhkan karena berakibat langsung terhadap kualitas sosiologis suatu perguruan tinggi yang merupakan kepercayaan dari masyarakat sehingga dengan adanya guru besar di UMK mendapat dukungan sumber daya manusia dan akan memberikan dampak yang baik dalam berbagai bidang,"ujarnya.
Dirinya menegaskan, Profesor atau Guru Besar merupakan jabatan fungsional tertinggi sehingga kampus UMK perlu adanya seorang Profesor sehingga dapar mentransformasikan dan mengembangkan Ilmu Sosial politik.
"Ini merupakan suatu keunuikan dari kampus Muhammadiyah Kupang yang merupakan sebuah kampus yang multikultur,"ucapnya.
Sementara itu, Asisten 1 Setda Provinsi NTT, Bernadeta Meriani Uskono,M.Si dalam sambutannya mengatakan, masyarakat NTT dan Universitas Muhammadiyah harus berbangga karena Rektor UMK sebagai orang pertama dalam meraih gelar Profesor.
"Kita patut berbanggan karena Profesor Dr. Zainun Wula, S.Pd,. M.Si sebagai raja karena bertambahnya seorang profesor, itu artinya dalam beberapa waktu kedepan akan lahir beberapa profesor yang akan membawa UMK menjadi terbaik kedepannya,"ucapnya.
Bernadeta Usboko menegaskan, UMK mencatat sejarah dan mengukir sebuah sejarahn baru bagi lembaga ini sehingga pengukuhan guru besar ini menjadi pioner untuk pembangunan peradaban manusia yang lebih baik lewat mutu dan kualitas bagi generasi kebanggan NTT.
"Pengukuhan seorang guru besar adalah momen penting dalam kehidupan akademik dan merupakan pengakuan atas dedikasi penelitian dan pengabdian dalam bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan kita saksikan bersama bagaimana riwayat pendidikan dan pengalaman kerja yang luar biasa melelahkan tetapi ini merupakan pintu gerbang agar UMK menjadi lebih baik lagi,"tegasnya.
Dirinya berharap agar pengukuhan ini akan memicu dan memacu agar berjuang dan berkompetisi untuk menjadi guru besar sepertiyang dicetuskan oleh Rektor UMK.
"Dengan pengukuhan jabatan guru besar ini UMK akan menjadi sebuah lembaga yang patut dierhitungkan dalam perkembangan sumber daya manusia yang berkualitas agar kita dapat berwibawa dimata dunia dan betul-betl menyelesaikan berbagai macam persoalan di NTT,"harapnya.
Bernadeta Usboko berpesan, Guru besar adalah tulang punggung dari sistem perguruan tinggi sehingga bukan hanya menjadi pengajar tetapi menjadi mentor, pendidik dan pemimpin dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan inovator dalam berbagai sektor.
"Semoga Guru besar Profesor Dr. Zainun Wula,S.Pd.,M.Si yang dikukuhkann hari ini terus mengembangkan diri lewat berbagai riset dan temuan baru dalam ilmu pengetahuan dan teknologi serta menjaga independensi akademik dan kebebasan berpendapat dalam bidang,"pungkasnya. (MI)
