-->
Masuk

Notification

×

Iklan

Ahmad Atang Sebut George Hadjo Punya Modal Yang Baik Dalam Pilkada Kota Kupang

Kamis, 14 September 2023 | September 14, 2023 WIB Last Updated 2023-09-15T04:01:30Z


Kupang,mwartapedia.com - Banyak figur yang akan meramaikan pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Kupang tahun depan. Di publik telah muncul nama-nama yang tidak asing seperti Yonas Salean, Jefri Riwu Kore, Cris Mbuik, Herman Man dan mantan Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjo.


Dari sekian nama tersebut semuanya berlatar belakang politisi, kecuali George Hadjo dan selama setahun menjadi Penjabat Wali Kota dirinya sudah banyak berbuat untuk Kota Kupang dan bagi saya ini modal yang baik dalam Pilkada Kota Kupang mendatang.


Demikian diungkapkan oleh Pakar Politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr. Ahmad Atang, S.Sos, M.Si kepada mwartapedia.com, Kamis (14/09/2023).


Menurutnya, kepemimpinannya yang dikenal tegas, cepat dan populis dalam membangun Kota Kupang patut untuk diperhitungkan.


"George Hadjo adalah seorang figur populis yang jauh dari kesan birokratis dalam membangun Kota Kupang,"kata Ahmad Atang.


Pakar Politik ini menambahkan, setelah meletakan jabatan sebagai PJ, George masih menjabat sebagai kepala biro umum Pemerintah Provinsi. Itu artinya, statusnya sebagai (Aparatus Sipil Negara) ASN dan apabila ingin bertarung di kota sebagai calon walikota maka harus mundur sebagai ASN.


"Sebagai ASN, kerja pak George relatif berat, yakni harus memastikan partai pendukung. Kendaraan politik menjadi kesulitan tersendiri, karena bukan dari politisi,"tambahnya.


Ahmad Atang menjelaskan, jika ingin menjadi calon walikota harus memastikan merebut hasil survey. Dengan modal popularitas dan elektabilitas maka seseorang akan dilirik oleh partai. 


"Maka kerja-kerja politik saat ini harus didukung oleh penerimaan publik yang diuji dari survey. Orang tidak bisa mengklaim memiliki basis namun belum diuji, maka ujian seseorang diterima atau tidak tergantung hasil survey,"jelasnya.


Baginya, orang yang memiliki partai belum tentu diterima publik dan begitupun sebaliknya. 


"Oleh karena itu, mulai saat ini, Pak Goerge harus memastikan posisinya di publik seperti apa,"pungkasnya. (MI)

×
Berita Terbaru Update