Kupang,mwartapedia.com - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Julie Sutrisno Laiskodat melaunching Teknologi Tepat Guna dalam bentuk informasi tenun dan barcode scaning berbasis website (DIGIT-TITH) Nasional daerah Provinsi NTT karya mahasiswa STIKOM Uyelindo Kupang yang berlangsung di lantai 2 Kantor Dekranasda NTT pada Kamis (24/08/2023).
Dalam acara tersebut, Bunda Julie mengatakan bahwa kebutuhan Informasi Teknologi (IT) jaman sekarang sangat penting karena dapat mengubah dan membuat sesuatu menjadi lebih mudah untuk dijangkau, oleh karena itu kehadiran STIKOM Uyelindo sangat disambut baik oleh Dekranasda NTT.
"Kehadiran 7 mahasiswa magang dari STIKOM Uyelindo tersebut mengajari kami tentang teknologi sekarang supaya kita jangan gaptek dan mengerti mana yang editan dan hoks,"ungkapnya.
Bunda Julie menjelaskan, kehadiran STIKOM Uyelindo di Dekranasda menjawab impiannya sejak kecil ketika dirinya berkunjung ke tempat wisata ternama yang semuanya sudah menggunakan teknologi canggih.
"Saya sudah pikir dan terinspirasi waktu kecil ketempat pariwisata misalnya ke kebun binatang dan museum begitu saya pencet tombol saya dengar radio dan saya berdiri saja disitu makanya dari pertama bertemu STIKOM saya bilang bisa tidak saya punya Dekranasda lantai 2 ini saya pakai tombol ketika scan barcode tersebut orang bisa melihat semua destinasi wisata di wilayah tersebut,"jelasnya.
Baginya, STIKOM Uyelindo sangat mendukung program Gubernur NTT di bidang pariwisata untuk memperkenalkan destinasi adat dan budaya dari 22 Kabupaten yang ada di NTT semuanya hanya dilihat dengan menggunakan layar monitor.
"Sebagai Ketua Dekranasda, saya mau supaya ketika ada wisatawan datang berkunjung di stand Kabupaten mana walaupun dia belum sempat ke sana tetapi dia sudah bisa mengenal lebih dalam dan tertarik tentang tempat tersebut mulai dari rumah adat, baju adat dan semua destinasi wisata karena akan di,"ucapnya.
Bunda Julie menambahkan, selama lima tahun menjabat dirinya melihat potensi yang dimiliki oleh anak-anak NTT tetapi mereka belum mempunyai kesempatan dan orang tidak tau akan potensi yang mereka miliki.
"Seringkali anggaran pemerintah kita suruh orang dari luar NTT untuk melakukan IT untuk itu saya merasa STIKOM harus kita orbitkan karena mereka bisa melahirkan mahasiswa yang luar biasa dan saya berharap agar program yang dibutuhkan baik nasional maupun intenasional datangnya dari anak-anak-anak NTT,"harapnya.
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Uyelindo Kupang, Marinus I. J. Lamabelawa, S.Kom, M.Cs mengatakan kegiatan magang mahasiswa STIKOM Uyelindo ke Dekranasda adalah merupakan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
"Sebenarnya kegiatan magang mahasiswa ini akan dilanjutkan di kampus untuk menyempurnakan sebuah barcode sistem museum digital misalnya kita membuka tenun di sebuah Kabupaten deskripsi semua akan terurai dalam sejarah digital dan ini kita buat agar data basenya bersifat permanen.
Marianus menerangkan, tujuan membuat barcode scanning berbasis digital ini berguna untuk mempermudah end user yang lain baik wisatawan manca negara maupun lokal yang akan berkunjung di Dekranasda.
"Semangat kami sebenarnya sama untuk mengembangkan konten konten lokal tenun ikat yang ada disini untuk dikenal masyarakat dunia dan itu misi kami untuk pengabdian kepada masyarakat,"terangnya.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Dekranasda NTT yang telah memberikan kepercayaan untuk bekerjasama dengan STIKOM Uyelindo.
"Atas nama civitas akademi, kami mengucapkan terima kasih kepada Bunda Julie yang sangat antusias dan mendorong kami untuk berbuat sesuatu disebut teknologi tepat guna yang dapat digunakan oleh masyarakat dan kami akan membuat karya yang paten sehingga karya ini adalah karya yang original bersama STIKOM dan Dekranasda sehingga kami berharap kerjasama ini terus dilanjutkan,"ungkapnya.
Sementara itu, Ketua mahasiswa magang Jurusan Sistem Informasi STIKOM Uyelindo Kupang, Yuliana Dafirma Said Tamjid menyampaikan terima kasih kepada Dekranasda NTT yang telah memberikan dukungan selama magang.
"Kami berharap ke depan kami akan membawakan sesuatu yang lebih baik dari hari ini dan kami berharap pemerintah NTT dapat mendukung kami,"pungkasnya (MI)
