-->
Masuk

Notification

×

Iklan

Sambut Usia Emas, Prodia Gelar Seminar Nasional di 50 Kota

Sabtu, 13 Mei 2023 | Mei 13, 2023 WIB Last Updated 2023-05-14T11:18:07Z


Kupang,mwartapedia.com  - Memasuki usia 50 Tahun, PT Prodia Widyahusada Tbk akan menggelar serangkaian kegiatan sepanjang tahun 2023, dengan mengusung tema Personal and Precise Partner for Your Health. Seluruh rangkaian kegiatan ditujukan untuk menonjolkan eksistensi Prodia sebagai mitra kesehatan terpercaya masyarakat agar terus sehat dan dapat melangkah lebih jauh bersama Prodia.


Prodia telah membuktikan eksistensinya sebagai pelopor layanan kesehatan dengan jejaring layanan terluas dan terbesar di Indonesia. Hingga saat ini, Prodia telah memiliki 276 cabang yang tersebar di 75 kota dan 79 kabupaten di seluruh Indonesia. 


Seminar nasional ini juga menjadi salah satu kesempatan bagi Prodia mengajak pelanggan dan masyarakat umum untuk secara aktif berpartisipasi dalam menjaga kesehatan dan mengenal kondisi tubuh sendiri untuk dapat mengambil keputusan mengenai kesehatan mereka dengan Prodia yang siap mengiringi langkah masyarakat Indonesia untuk #MelangkahLebihJauh dan menjadi Personal and Precise Partner.



Branch Manager Prodia Kupang, Maria Tassy Icy Bere Mau dalam sambutannya mengatakan bahwa seminar dari prodia kali ini adalah salah satu kegiatan dari rangkaian acara dalam memeriahkan HUT Prodia yang jatuh pada tanggal 7 Mei 2023. Kegiatan ini berlangsung di hotel Kristal Kupang pada Sabtu (13/05/2023)


"Selain kita melakukan seminar kesehatan bagi dokter dan masyarakat umum yang terselenggara di 50 kota di Indonesia, kami juga memberikan diskon pemeriksaan kesehatan selama bulan Mei dan ada penawaran paket dengan penawaran harga spesial serta peluncuran aplikasi digital prodia yaitu U by Prodia,"ujarnya.


Maria menjelaskan, dalam seminar nasional kali ini, Prodia Kupang akan menghadirkan pemateri tunggal dengan mengusung tema Cari Tahu Resiko Kanker Sejak Dini Melalui Profil Genomic Anda, disini Prodia akan menginformasikan pemeriksaan dini di laboratorium salah satunya pemeriksaan Ca Risk yang ada di Prodia.


"Melalui pemeriksaan Ca Risk ada 12 sampai 13 jenis kanker yang paling sering ditemui Indonesia,"jelasnya.




Sementara itu, pemateri tunggal dr. Heri Sutrisno Prijopranoto, Sp.PD KHOM yang adalah seorang dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi dalam pemaparan materinya menjelaskan bahwa kehadiran Prodia di Kota Kupang sangat membantu masyarakat untuk melakukan pemeriksaan secara dini.


"Kehadiran Prodia menurut saya relatif sangat murah dan sangat membantu karena pasien kanker yang saya temukan di Kota Kupang tahun 2011 sampai sekarang masih sehat ini menunjukan bahwa kalau orang terdiaknosa atau difonis kanker bukan berarti vonis mati itulah dunia kedokteran sekarang dan good news untuk kita bahwa kanker sekarang bisa diobati,"ungkap Dokter Heri.


dr. Heri menambahkan, Profil genomik laboratorium dalam upaya kesehatan sekarang untuk mendeteksi jenis penyakit. Pemeriksaan berdasarkan profil genomik salah satunya Ca Risk merupakan pemeriksaan preventif yang dapat dilakukan sejak awal ketika seseorang berusia 18 tahun dan dilakukan sekali seumur hidup.


"Contohnya, Saya ini kena penyakit kanker atau tidak dan saya datang di prodia untuk tes darah, rontgen akirnya ketemu dan positif itu namanya mendiagnosa dan sekarang kita bisa melakukan memprediksi kedepan dengan pemeriksaan genomik yang terbaru sehingga teknologi ini sebaiknya kita kenal dan merasa kita berisiko mari kita periksa,"tambahnya.




Ketua Komite Formularium dan terapi RSUD Prof. WZ. Johannes Kupang ini mengungkapkan, kesehatan itu bukanlah segala-galanya akan tetapi kalau tidak sehat maka segala-galanya tidak ada artinya.


Menurutnya, masalah kanker menjadi penyakit yang saat ini sudah mewabah di dunia. 


"Populasi penyakit kanker semakin bertambah di Asia adalah kanker paru, kanker payudara dan kanker paru faktor penyebabnya adalah terlambat deteksi, keganasan kanker yang menyebabkan kematian adalah adalah kanker paru, kanker usus dan kanker lambung,"ucapnya.




dr. Heri mengungkap, di Indonesia kurang lebih 270 juta penduduk populasi pasien kanker setiap tahun sekitar 300 sampai 400 ribu penduduk dan jumlah kematiannya adalah 234 artinya lebih dari setengah pasien kanker yang ditemukan.


"Kanker yang paling banyak ditemuak di Indonesia adalah kanker payudara, kanker serviks dan kanker paru dan paling mematikan adalah kanker paru,"ungkapnya.


Kecenderungan penyakit kanker saat ini semakin meningkat sehingga Dokter Heri mengajak supaya masyarakat lebih waspada.


dr. Heri menjelaskan bahwa kanker adalah sel-sel tubuh itu sendiri yang berubah menjadi tidak normal dan sifatnya menjadi tidak terkontrol.


"Sel-sel tubuh yang tidak terkontrol ini yang akan tumbuh menjadi ganas, agresif, perusak dan menyebar sehingga saya mengajak kita semua untuk mengetahui dan waspada terhadap gejala kanker dan cara pencegahannya,"pungkasnya. (MI)

×
Berita Terbaru Update