-->
Masuk

Notification

×

Iklan

Sejarah Baru, Putra Asli TTS Menjabat Sebagai Kasrem 161/Wira Sakti

Selasa, 11 Oktober 2022 | Oktober 11, 2022 WIB Last Updated 2022-10-11T13:47:25Z

 


Kupang,mwartapedia.com - Komandan Korem (Danrem) 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Iman Budiman, S.E memimpin Serah Terima Jabatan Kepala Staf Korem 161/Wira Sakti. Sejarah bergulir di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dimana pada hari Sabtu (08/10/2022), seorang putra asli Soe, Kabupaten Timur Tengah Selatan, Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi resmi menjabat Kepala Staf Korem (Kasrem) 161/Wira Sakti yang bermarkas di JL. W.J. Lalamentik Oebufu Kota Kupang.


Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi yang sebelumnya menjabat sebagai Kapal Kostrad, mengantikan Kolonel Inf Harzeni Paine, S.H., M.A yang dipromosikan sebagai Pa Sahli Tk II EKKU Sahli Bin. Ekkudag Panglima TNI dan menjadi Brigjen TNI.


Brigjen TNI Budiman menuturkan, mari kita hayati dan cermati bersama tentang tugas fungsi dan tanggung jawab seorang Kasrem 161/Wira Sakti yang tidak lagi bertugas dalam kapasitas Leadership, Operasional Leadership sudah bertugas pada tataran Managerial Leadership terhadap satuan-satuan operasional dan satuan-satuan teknikal yang menjalankan fungsi kepemimpinan operasional maupun kepemimpinan lapangan.


 "Tidak mudah menjadi pejabat dengan tataran ide seperti itu tantangan nya sangat berat, pengetahuan, tingkat kemampuan koordinasi, pemahaman yang sedemikian luasnya bisa menunjang tugas-tugas tersebut berjalan dengan baik,"tuturnya.



Lanjut Brigjen TNI Budiman mengucapkan terimakasi kepada Kolonel Inf Harzeni Paine yang sudah melaksanakan tugas selama 3 triwulan, kita membentang peta perjalanan organisasi Korem 161/WS berjalan dengan baik. 


"Saya sangat terbantu oleh Kasrem 161/WS dalam menjalankan pokok-pokok kebijakan melalui Managerial Leadershipnya. Tanpa terasa apabila kita menghitung data semua sektor dan lini sudah terjadi pertumbuhan-pertumbuhan, yang paling jelas adalah di Bidang Intelejen dan Pengamanan terjadi penurunan yang signifikan terhadap pelanggaran-pelanggaran disiplin terutama KDRT, disitulah langkah-langkah dan kebijakan-kebijakan apa yang kita lakukan pada cek poin perjalanan organisasi tersebut dan bagaimana kita mengerahkan sumber daya modal yang kita punya untuk bisa mengkonsep setiap persoalan-persoalan yang kita hadapi",tambahnya.


Selanjutanya kepada Kolonel Simon Petrus Kamlasi dan Ibu, pesan saya cuma satu jadi seorang prajurit sederhana dalam penampilan, tegas, sarat akan gagasan, perkasa dalam pertempuran. Apabila bisa mencermati mengambil esensi dari ke ilmuan pengalaman yang menerpa badan dan pikiran anda selama tugas selanjutnya. 


"Saat ini tugas Managerial Leadership berada di tangan anda, tugas-tugas itu menjadi tugas anda saat ini. Hal tersebut menunjukan poros proses perjalanan dari sekian banyak pekerjaan dan spesialisasi yang harus bisa mencapai titik secara bersamaan pada planningnya. Itulah yang menjadi inti dari pekerjaan anda sebagai Kasrem 161/WS, saya yakin pengalaman Pak Simon untuk bisa memahami mensinergikan berbagai macam lini sektor akan berjalan sinergi, ber_ net work dengan baik, terisi dengan baik", ungkap Danrem.

Ia menuturkan, dengan dijabatnya Kasrem 161/Wira Sakti oleh putera asli So'e TTU saat ini merupakan wujud nyata bahwa kepemimpinan berjalan dengan baik terhadap putra terbaik NTT. 


"Pihaknya meyakini, putra daerah dari NTT memiliki potensi yang sangat besar untuk memajukan tanah Flobamorata. Kita berharap permasalahan-permasalahan yang ada di NTT ini dapat direspon dengan baik oleh orang yang memang lahir dan besar di tanah ini karena mereka mengerti apa yang seharusnya dilakukan", pungkasnya.


Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi Kasrem 161/WS mengucapkan terima kasih kepada Komandan beserta seluruh staf yang menerima kehadirannya dalam suasana yang penuh suka cita penuh keakraban.


"Ijinkan saya untuk memperkenalkan diri saya. Saya lahir di Soe di Kabupaten TTS pada tanggal 14 April 1975. Saya merasakan bahwa ini  suatu anugerah dimana pada saat setelah Seskoad mendapat kepercayaan ke Kupang jadi Dandenpal, setelah itu jabatan berikutnya jadi Kasilog Korem 161/WS, kemudian saya pindah lagi ke Udayana jadi Aslog di Udayana setelah itu dipercaya di tempat ini (jadi Kasrem). Terus terang satu saja penyesalan dalam hati saya kenapa tidak dari dulu saya balik ke sini, Kupang padahal banyak yang bisa saya perbuat untuk NTT", ungkap Kolonel Kamlasi.


Ditempat yang sama mantan Kasrem 161/WS, Kolonel Inf Harzeni Paine menyampaikan, tiga pesan yaitu  yang pertama, seorang pemimpin harus berani bertanggung jawab, berani menanggung resiko dan berani menanggung tantangan yang ada. Yang kedua, seorang pemimpin harus jujur, berani dan disiplin artinya tidak pandang bulu, berani berbuat berani menanggung resiko. Kemudian yang ketiga, suri tauladan, berusaha berbuat yang terbaik. Hanya itu pesan saya, jangan mudah menyerah kita harus bersemangat membara tidak pantang menyerah.


Ketua Persit KCK Koorcabrem 161 PD IX/Udayana Ny.Tita Budiman dalam kesempatan yang sama, menyerahterimakan jabatan Wakil Ketua Persit KCK Koorcabrem 161 PD IX/Udayana kepada Ny. Simon P. Kamlasi dan disaksikan oleh seluruh pejabat Jajaran Korem 161/WS yang hadir pada kegiatan Sertijab.

(Penrem/MI)

×
Berita Terbaru Update