-->
Masuk

Notification

×

Iklan

Prabowo - Jokowi Terkuat

Selasa, 02 Agustus 2022 | Agustus 02, 2022 WIB Last Updated 2022-08-04T03:54:06Z


Oleh: Zeng Wei Jian 


Jakarta,mwartapedia.com - orsi kecil Berita Deklarasi Seknas Prabowo-Jokowi flows like underwater current. Arus bawah laut. Riak mainstream media seputar Jenderal Sambo (Not guilty) dan korupsi. Grup-grup WA masi diisi caci-maki antar pengusung Anies vs. Ganjarist. Aktivis SGY tekan KPK usut keterlibatan Anies di Skandal korupsi Formula E.


Idea duet maut "Prabowo-Jokowi" masuk ke dimenasi silent conscious mind publik. Mayoritas full-support. Yang keras resistence adalah Pentolan Timses Capres lain & Extrimis Aniser. Kalkulasi semua orang: Duet Prabowo-Jokowi tak terkalahkan. 


"Capres Prabowo" dengan "Cawapres Jokowi" adalah kombinasi paling ditakuti. Bikin minder semua pimpinan relawan dan timses kandidat lain. Massa relawan yang dibayar seadanya dan grassroot kiblat nasionalis diam-diam dukung "Prabowo-Jokowi". 


Mereka girang waktu tau Konstitusi Tidak Melarang ex-Presiden tempur di Pilpres sebagai Cawapres. 


Para Pentolan Timses Capres partikelir kalap. Mainkan dua-point resistensi terakhir. Mereka makan duwit "Bouwheer". 


Pertama; Masalah Dignity, pride, derajat dan bullshit sejenis. Pola pikir feodalistiknya keluar. Bringas. Nuding Ambisius. Ngamuk-ngamuk. Padahal masalah dompet. 


President bukan Raja. Sebuah jabatan tertinggi di administrasi dan management republik modern. Politisi ambisius merangkak ke atas. Dari Lurah ingin jadi Camat, Walikota, Gubernur tanpa ngukur diri. 


Jabatan is the mean, bukan the end. Kesejahteraan rakyat dan negara adalah tujuan. Jabatan Presiden hanya berfungsi sebagai media. Vladimir Putin dan H.Bambang Dwi Hartono adalah contoh praxis political maturity di alam mature democratic society. 


Presiden Jokowi masuk kategori "Manusia Setengah Dewa" bila menjadi Wapres. Tugasnya menyelesaikan program yang belum tuntas. 


Point #2 resistensi mengambil-bentuk pertanyaan, "Apa ngga ada yang lain? Kasi ke yang muda aja". Yang muda artinya Anies, Ganjar, Erick, Andika, Ridwan Kamil, Mayor Agus. 


Dunia masuk fase the great reset dan the great uncertainty. Spekulasi dengan memilih inexperienced candidats adalah kejahatan.


Ya ngga ada yang lain. Presiden Jokowi berpengalaman 10 tahun di level tertinggi nasional. Ngerti seluk-beluk rimba kontemporer yang jauh beda dengan Zaman SBY. He is not green no more. 


Pemimpin dunia kenal Presiden Jokowi. Mempermudah komunikasi dan hubungan bilateral dengan negara sahabat. 


THE END

×
Berita Terbaru Update