-->
Masuk

Notification

×

Iklan

Julie Sutrisno Laiskodat: Kedelai Kajong Harapan Baru Untuk NTT dan Indonesia

Sabtu, 20 Agustus 2022 | Agustus 20, 2022 WIB Last Updated 2022-08-20T17:35:19Z



Ruteng,mwartapedia.com  - Julie Sutrisno Laiskodat  Anggota DPR RI Komisi IV, Menghadiri kegiatan panen Kedelai secara simbolis sebanyak 100 hektar di Kajong, Kecamatan Reok Barat, Manggarai, NTT, Sabtu(20/08/2022).


Pada kesempatan tersebut bunda Julie, begitu beliau biasa disapa menyampaikan bahwa Kedelai sampai dengan saat ini masih diimpor dari luar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. 


Daerah kita NTT diketahui sangat potensial untuk budidaya kedelai karena lahannya dikenal sangat subur. 


Untuk itu kedelai seharusnya menjadi salah satu komoditas pertanian unggulan terutama di Manggarai Raya khususnya di Kajong, tutur bunda Julie ini.


Selanjutnja Ketua Dekrasnada NTT ini menyampaikan, Selama ini kedelai tidak banyak ditanam oleh petani karena harga jualnya yang sangat rendah. Karena itu, petani enggan untuk mengembangkan kedelai ini.


Untuk mengatasi masalah ini, bunda Julie berusaha menghadirkan pihak ketiga atau oftaker untuk membeli hasil kedelai petani dengan harga yang cukup tinggi yaitu Rp.8.500 per kilogram di tempat.


Harapanya dengan harga seperti ini, petani tentu sangat terbantu karena dibeli ditempat dengan harga yang  cukup tinggi.


Lebih lanjut Anggota DPR dari Fraksi Nasdem ini menyampaikan, Untuk meningkatkan kualitas dan produktifitas hasil kedelai, etos kerja atau semangat kerja petani kedelai itu sendiri sesuatu yang sangat penting. 


Selain itu kerja sama atau kolaborasi berbagai pihak seperti kepala desa, tokoh agama, PKK desa, PKK kecamatan, dan  dinas pertanian juga sangat penting.


Untuk menjaga mata rantai produksi dan harga, perlu wadah yang sangat efektif terutama menjaga harga melalui koperasi.


Setiap petani sangat diharapkan bergabung dalam koperasi sehingga harga tetap terkontrol dengan baik dan bebas dari tengkulak.


Pada saat ini, Kajong berhasil memproduksi kedelai sebanyak 100 hektar dengan estimasi per hektar sekitar Rp.1700/kg. 


Dengan demikian, total 170.000 kg, Jika dibeli dengan harga Rp.8.500 per kg, maka ada sekitar Rp.1,4 miliar uang yang beredar pada petani kedelai di masyarakat Kajong.


Pada tahun 2022 ini, kedelai juga akan dikembangkan pada lahan sebanyak 670 hektar yang tersebar di 4 kecamatan di Manggarai yaitu kecamatan Satarmese, Satarmese Barat, Cibal dan Reok Barat. 


Untuk kebutuhan bibit kedelai lokal ke depan, sangat diharapkan agar kita memiliki benih sendiri melalui sertifikasi  benih lokal. Saya akan berjuang untuk memperjuangkan legalitas benih lokal ini.


Kedepan sangat diharapkan bahwa Manggarai dan NTT dapat menjadi lumbung kedelai untuk memenuhi kebutuhan nasional, tutup Anggota DPR RI ini."


Hadir juga pada kesempatan tersebut, Kabid tanaman Pangan Dinas Pertanian Propinsi NTT, Bupati Manggarai, Dandim 1612 Manggarai, Kepala Dinas pertanian Manggarai, Fredy Mui( Anggota DPRD NTT, Fraksi Nasdem), Erik(perwakilan dari oftaker atau pembeli), Camat Reok Barat serta para Kades sekecamatan Reok Barat. (Andy)

×
Berita Terbaru Update