-->
Masuk

Notification

×

Iklan

Keresahan Pelaku Pariwisata Terhadap Kenaikan Tarif Wisatawan di Labuan Bajo

Kamis, 14 Juli 2022 | Juli 14, 2022 WIB Last Updated 2022-07-21T14:38:28Z

Kupang,mwartapedia.com  - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur berencana akan menaikan tarif wisatawan di Pulau Komodo dan Pulau Padar, Labuan Bajo, Manggarai Barat sebesar 3.750.000 per orang yang akan berlaku pada tanggal 1 Agustus 2022 sangat meresahkan pelaku pariwisata sehingga hal ini menjadi perhatian serius bagi pelaku usaha karena bisa berdampak pada bisnis mereka.

David Kenenbudi sebagai seorang pelaku pariwisata saat dihubungi media Wartapedia pada Kamis, 14 Juli 2022 mengatakan bahwa pelaku pariwisata di Labuan Bajo saat ini sangat resah melihat dampak dari rencana kenaikan tarif wisatawan tersebut.

"Saya bersama teman-teman pelaku pariwisata di Labuan Bajo saat ini bisa merasakan bagaimana keresahan dengan adanya kenaikan tarif yang tentunya akan sangat berdampak kepada kami,"ungkapnya.


David juga menambahkan, untuk saat ini ada beberapa hal krusial yang terjadi di Labuan Bajo yang dirasakan tidak memihak pada UMKM yang ada.

"Ada beberapa hal yang terjadi ditempat pariwisata Labuan Bajo antara lain naiknya harga tiket masuk Taman Nasional Kamodo (TKN), tidak masuk akalnya harga tiket penerbangan menuju ke Labuan Bajo dan kebijakan Hotel Meruorah atas Corkage fee 50 persen untuk vendor event,"jelasnya.

Lebih lanjut, David menegaskan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya  agar pemerintah dapat meninjau kembali kebijakan yang sudah dikeluarkan.

"Bersama elemen masyarakat yang bergabung dalam usaha pariwisata di Labuan Bajo, kami sudah melayangkan Surat Pernyataan Sikap Lintas Asosiasi yang ditujukan untuk Bapak Presiden Jokowi dan apabila tidak ditanggapi maka aksi demo akan menjadi pilihan yang masuk akal ketika upaya komunikasi dan teriakan tidak didengarkan lagi,"tegasnya.

Menurutnya, tujuan dari perjuangan ini adalah untuk menindaklanjuti rencana kenaikan tarif yang dirasa bisa meresahkan masyarakat dalam dunia usaha.

"Untuk mempertahankan hidup manusia bisa melakukan tindakan yang tidak diinginkan, oleh karena itu kami menghimbau agar kebijakan tersebut bisa ditinjau kembali,"ucap David.

Membuka usaha pariwisata di Labuan Bajo, baginya sudah menjadi tuan rumah dan penerima tamu yang baik bagi wisatawan yang datang berkunjung.

David juga berharap agar Presiden dapat memberikan tanggapan yang positif untuk menjawab keresahan para pelaku usaha di Labuan Bajo.

"Untuk Bapak Presiden Jokowi kami berharap agar dapat mendengar dan memperhatikan suara pelaku pariwisata yang ada di Labuan Bajo,"tutupnya. (MI).

×
Berita Terbaru Update